Peradaban Bangsa Yunani
.
·
Keadaan Geografi
Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan.
Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia.
Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia,
Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah
dan di barat adalah Laut Ionia
Sebagian besar wilayah Yunani pegunungan sehingga antar wilayah
terpisah antara satu dengan yang lain. Pegunungan dan teluk-teluk di Yunani
yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui
darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit geografis
dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik.
Kesatuan politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya
meliputi kota itu sendiri dan daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang
bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat
dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para
petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di
sekitar Yunani.
Selain kegiatan pertanian, masyarakat
Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan
perdagangan. karena letaknya yang strategis di perairan Laut Tengah. Bangsa
Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang berasal dari
padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut
bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasi sejak tahun 1400 Sebelum
Masehi, kemudian menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di
jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di
jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di
Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi. Kehidupan masyarakat Yunani yang
mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan
bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak
awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan
kreasinya menonjol.
· Sistem Pemerintahan Yunani
Yunani tidak pernah memiliki sistem
pemerintahan sentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem
pemerintahan masing-masing. Pada uraian berikut ini Anda dapat mempelajari
sistem pemerintahan dari dua polis yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan
Athena dengan konstitusi yang berbeda.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2
orang raja yang absolut dan turun temurun. Selain Raja, ada jabatan ephor
selaku penasehat yang berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain beranggotakan hanya
28 orang yang berusia 60 tahun atau lebih, disebut Gereousia.
Kehidupan di Athena berbeda dengan di
Sparta. Jika warga Sparta mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan
dan pertahanan negara maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki
kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi,
seni batik, seni pahat, seni bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami
evolusi pemerintahan yang sempurna semula golongan aristokrat(bangsawan)
mengesyahkan kekuasaan oligarkhi (pemerintahan di tangan sekelompok orang).
Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan
satu orang yang berkuasa penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi
Pemerintahan demokrasi di Athena mencapai puncak kejayaan pada masa Perikles
(462 - 429 Sebelum Masehi). Beberapa negarawan dan pendekar hukum sebelum
Perikles antara lain Drako (621 Sebelum Masehi), Solon (594 Sebelum Masehi),
Kleistenes (508 Sebelum Masehi).
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada kebiasaan untuk
mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu tahap dalam
pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak yang dapat
membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu disebut ostrakisme. Istilah
ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari tanah liat.
Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya
pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu tertulis
dalam Ostrakon maka ia akan diasingkan. Hasil penggalian di Athena pernah
ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang tertulis antara lain nama
Perikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga
keseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan Negara.
· Sistem Kepercayaan Bangsa Yunani
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda
dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang
disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau
digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan
masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan
berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan keturunan
ion yaitu anak dewa Apollo. Menurut pandangan orang Yunani, dewa-dewa itu
memiliki tubuh seperti manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak
dapat mati. Dewa-dewi
memiliki sifat seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga,
berperang dan bersaing untuk mempertahankan kekuasaan. Selain dewa-dewi mereka
juga memuja hero (pahlawan) yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat
mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules. Dewa-dewi itu antara
lain ada yang tinggal di bukit Olymphus dipimpin oleh dewa tertinggi yaitu dewa
Zeus yang beristri Hera yaitu dewi asmara.
· Peninggalan Budaya Yunani
1.
Seni
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah
Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan
erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di
Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich
Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya
seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan
kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta
dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah peperangan antara raja
Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang
bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles.
Tentara Yunani dapat memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide
raja Odysseus.
Selain seni sastra karya Homerus yang
bersifat Wira Carita (cerita kepahlawanan), masyarakat Yunani juga menyenangi
Seni drama. Orang Yunani yang pertama menulis drama yang dapat merasakan
tentang orang lain dari sisi kehidupan. Cinta, kebencian, pembunuhan, misteri
dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus dengan
karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone.
Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul
Lysistrata.
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani
menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi
lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu.
Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan
yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai
patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles,
Plato, Aristoteles dan lain-lain. Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan
Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil
pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum
yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena.
Di bukit Olymphus dibangun kuil untuk dewa
Zeus yang disebut kuil Altis. Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil
misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain. Selain
kuil, peninggalan bangunan Yunani adalah gedung theater. Teater adalah panggung
di lapangan terbuka untuk pementasan misalnya komedi. Penonton duduk di
bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagi orang Yunani, teater merupakan
bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk menonton.
2.
Filsafat dan Ilmu Pengetahuan.
Ada 3 orang filsuf yang terkenal pada Masa kerajaan Yunani yaitu:
- Socrates (469-399 S.M.),
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan
dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar
manusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau
tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia
akhirnya di hukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah merombak
dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa
yang disembah masyarakat.
- Plato (427-347 S.M.),
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia
menulis banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut
diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja
dengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato
juga mendirikan pusat pendidikan bernama Academus.
- Aristoteles (384-322 S.M.).
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang
biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal
antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatanegaraan,
ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.
Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh
rakyat. Aristoteles adalah
pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah
Alexandar Agung, raja Macedonia.
Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari
deretan illuwan sebagai berikut:
- Pythagoras,
ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku-siku. - Hipokrates,
bapak kedokteran. Ia dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara mengobatinya yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang. - Archimedes yang menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
- Thales dengan pendapatnya: alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
5.
Analisagoras dengan pendapatnya: materi terdiri dari beraneka ragam zat renik.
- Democritus: ahli atom.
- Euclid: ahli ilmu ukur.
- Herodotus: Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
- Thucydides: Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.
2.2 Perkembangan Kebudayaan Yunani
Ø Dalam Bidang Arsitektur Dan
Kebudayaan.
Pertumbuhan
kebudayaan Romawi mengambil serta menyerap banyak kebudayaan yang muncul
terlebih dahulu, yakni kebudayaan Yunani dan Timur Klasik. Dalam bidang
Arsitektur misalnya, Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang dekat Tiber dan
Kubah Pantheon misalnya, berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter
(abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut
di gunakan tiang-tiang penyangga. Batang tiang penyanggga atap menggunakan menggunakan
kepala tiang dengan ciri-ciri Yunani seperti Doria, Ionia, dan Korinthus
Diberbagai pesta,
para istri selalu ikut duduk mendampingi suami. Ia merupakan ibu rumah tangga
berkewajiban mendidik dan mengajar anak-anaknya, jika suaminya seorang pedagang,
ia juga bisa membantu pekerjaan suaminya. Posisi wanita Romawi yang dipuji
dalam keluarga, menjadikan mereka percaya diri membantu untuk menciptakan
kestabilan dan membentuk karakter khas dalam keluarga orang-orang Romawi.
Mereka banyak diwarisi dari kultur (kebudayaan) keluarga Etruska dan sedikit
dari orang-orang Yunani.
Ø Dalam Bidang Keseniaan.
Gaya orang-orang Yunani dalam seni
potret untuk melukis seorang tokoh dalam pemerintah mengilhami pula pada diri
para seniman Romawi. Selama periode Republik, para seniman Romawi banyak
melukis orang-orang yang duduk dalam pemerintahan yang sebagai konsul, censor,
atau pada lembaga tribune
Bangsa
Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias
dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini
biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan
bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. Dengan demikian
Cara melukis yang
dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh besar dari Yunani. Dari seni
melukis pada dinding ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang merupakan
hasil kebudayaan masyarakat Romawi. Salah satu dari sekian banyak peninggalan
kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan didinding rumah yang terdapat di
Pompeii. Peninggalan lainnya terdapat di Roma yang menggambarkan pengantin
perempuan dan teman-temannya sedang mempersiapkan upacara perkawinan. Selain
pada dinding rumah, seni lukis juga ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring
dan tempat bunga.
Ø Dalam Bidang Kesusasteraan.
Seorang bangsawan Romawi dalam
mengungkapkan hasil dari pemikirannya dalam bentuk sebuah karya Sastra, Mereka
mempelajari tentang orang Yunani sebagai contohnya. Kaum terpelajar Romawi
tidak henti-hentinya dipengaruhi oleh Kesusasteraan Yunani. Seorang sastrawan
pertama yang mempergunakan bahasa latin dalam seni sastra adalah seorang yang
berasal dari Yunani, yang bernama Lucius Livius Andronicus, yang menjadi seorang guru di romawi dan
menerjemahkan karya sastra yg berjudul Oddyssey.
Dia mementaskan drama terjemahnnya dan bahkan memegang salah satu peran
didalamnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa bahwa bahasa latin dari dialeknya
menjadi bahasa dunia dan setelah mendapat pengaruh Yunani menjadi Luwes untuk
menciptakan hasil sastra yang indah, seperti karya Lucius Livius Andronicus
pada masa Abad tengah,maupun kelak pada Zaman Renaissance dan Zaman Mondern.
Sebelum Abad Masehi, bahasa latin telah disesuaikan dengan penuh ekspresi pada
kesusastraan Yunani yang telah mengilhaminya tidak dapatkan bentuk-bentuk
kesusasteraan baru yang dikembangkan oleh orang-orang Romawi, walaupun bahasa latin
sudah dianggap sebagai bangsa Romawi.
Ø Dalam Kehidupan Agama diRoma Masa Republik.
Agama primitif pada masa sebelum
berdirinya Republik Romawi itu, setiap rokh atau disebut dengan nama numina, masing-masing mempunyai nama,
seperti Vesta, pengurus api tungku, Lares, sebagai penjaga rumah dan
batas-batas bidang masing-masing keluarga: Pinates penunggu lumbung.
Rokh-rokhyang berurusan dengan pertanian setempat itu lama kelamaan berkembang
menjadi dewa-dewa tetap, seperti apa yang terjadi di Yunani. Kepercayaan
terhadap para rokh yang kemudian dijadikan sebuah sistem gagasan agama, pada
hakekatnya agama orang romawi segala sesuatunya dipinjam dan mendapat pengaruh
dari luar, pengaruh besar pertama dari luar beraal dari agama tetangganya,
yaitu orang Etruska. Mereka menambahkan peraturan-peraturan agama lebih halus
pada upacara agama Romawi Klasik yang sederhana. Mereka memperkenalkan kuil dan
pawai agama, ide dewa dengan wajah manusia, penggunaan patung dan arca.
Ketika orang-orang Romawi berhasil
mengusai pemerintahan Republik, kemudian mulai menebarkan kekuasaannya di
berbagai wilayah penjuru dunia, termasuk diberbagai di wilayah Yunani, mereka
banyakl mendapat pengaruh konsep-konsep agama Yunani. Dalam beberapa pandangan
agama ternyata agama orang-orang Romawi mirip dengan agama orang Yunani.
Terjadi hubungan yang erat antara manusia dan dewa. Keduanya merupakan bagian
dari alam semesta. Perlu diketahui, bahwa melalui orang-orang Etruskha yang
membuka jalan bagi orang Romawi untuk menjalin hubungan penting pertama dengan
dewa-dewa Yunani, banyak diantara dewa-dewi Yunani yang akhirnya benar-benar
diserap hampir tanpa perubahan.
Ø Dalam Bidang Pendidikan.
Kaum bangsawan dan kasatria sebagai the rulling class hanya
mencakup sebagian kecil masyarakat Romawi. Peluang dan kesempatan keluarga
mereka untuk memperoleh dan menikmati pendidikan jauh lebih besar dibanding
dengan keluarga rakyat jelata yang tidak memiliki hak penuh sebagai warga
Negara. Anak lelaki dan perempuan keluarga kaya mempunyai guru pribadi dirumah
yang biasanya guru-guru mereka banyak berasal dari orang-orang Yunani yang
sejak runtuhnya peradaban Yunani banyak diantara mereka yang berpindah ke
Romawi, orang- orang Yunani mengajarkan cara-cara berhitung, menulis, dan
membaca huruf Latin.
Ø Dalam Bidang Status Sosial (Pola berpakaian)
Pakaian para wanita
kaya Roma menunjukkan status sosial tinggi. Baju-baju wanita Romawi mendapat
pengaruh dari Model baju wanita Yunani, seperti pemakaian jubah yang panjangnya
sampai kelutut. Jenis-jenis kain untuk membuat baju-baju mereka terdiri dari
kain untuk membuat baju-baju mereka terdiri dari kain untuk membuat baju-baju
mereka terdiri dari kain-kain terpilih, halus, dan termasuk jenis kain linen.
Mereka sangat menyenangi berbagai perhiasan yang melingkari lehernya, peniti,
subang, gelang dan cincin.
Ø Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta
teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai yang
seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali.
Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek.
muncul berbagai displin ilmu seperti Matematika
(Euklides), Fisika (Archimedes), Astronomi (Aristrakus), Geografi
(Erastisfene).
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan
Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau
di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan
Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan
adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia. Kerajaan Yunani
merupakan
sebuah Kerajaan yang banyak memberikan sumbangan besar
bagi kemajuan Kerajaan Romawi. Sumbangan Kerajaan Yunani yang besar itu terwujud dalam berbagai Bidang, baik dalam Bidang
Arsitektur dan Kebudayaan, Bidang Keseniaan, Bidang Kesusastraan, Bidang Agama, Bidang Pendidikan, Bidang
Struktur Sosial (Pola berpakaian), Bidang Ilmu Pengetahuan.
Peradaban bangsa Yunani memang sudah tinggi karena
keadaan Geografisnya yang tidak mendukung untuk mencukupi kebutuhan hidupnya
sehingga orang-orang Yunani bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mereka mewariskan kebudayaannya tersebut kepada kerajaan Romawi. Selain itu
mereka juga menjadi guru bagi anak-anak orang kaya Romawi, mebaca,manullis dan
menghitung. Sehingga pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologinya tinggi.
3.2 Saran
Kita dapat mempelajari masyarakat, sistem pemerintahan, sistem
kepercayaan maupun peninggalan budayanya. Peninggalan budaya yang menonjol
adalah seni sastra, seni bangunan, serta
di Yunani berkembang filsafat dan ilmu pengetahuan. Dengan mempelajari
peradaban umat manusia pada masa lampau akan menjadikan Anda melihat masa kini
maupun masa depan dengan lebih mantap. Anda akan digembleng menjadi kuat dan
tahan dalam menghadapi kehidupan. Anda dapat mempelajari kelebihan, kekurangan
dan kesalahan masa lalu agar tidak terulangi pada masa kini dan masa yang akan
datang.
DAFTAR
PUSTAKA
Sundoro, Muhamad Hadi.2006.Sejarah
Peradaban Barat Klasik.Jember.UPT Penerbitan Universitas Jember.
7 komentar:
trims tas infonya ,, sangat berguna
Nice Information....
yes i need this, thanks
yunani dan yunani kuno t sama ????
Terimakasih materinya sangat membantu ^^
terima kasih min... buat info lebih lanjut, silahkan kunjungi www.bagsus.blogspot.co.id
Play casino - No.1 for the Casino Guru
No 토토 사이트 도메인 longer have the opportunity to go to the 바카라 casinos or read the reviews of the slots you gri-go.com love. But https://deccasino.com/review/merit-casino/ they're not always the same. Sometimes you https://sol.edu.kg/ have a new online
Posting Komentar